Berikut ini kultwit saya via @agushardiman tentang fungsi Phantom Power, Phase Reverse (Ø), PAD dan HPF dengan hashtag #HardwareAudio :
Apa Kegunaan tombol biru selain 48v ? Sy kok masi gk bisa bedakan. Mhn pencerahannya om @agushardiman pic.twitter.com/vxiaWaB3JP
— Kiky Apriliyan (@kikyapriliyan) September 29, 2014
@kikyapriliyan Saya jawabnya jadi kultwit aja dgn hashtag #HardwareAudio ya…
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
1) Utk musisi pemula, saya mau kultwit ttg fungsi bbrp tombol pada #HardwareAudio spt Audio Interface n Mic. Please RT ya, Thx!
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
2) Yg akan sy bahas adalah fungsi tombol 48v, tombol Ø, tombol PAD & tombol 80Hz spt pd #HardwareAudio berikut… pic.twitter.com/nQW1cpiqqE
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
Fungsi Phantom Power (48v)
3) Pemula biasanya paham fungsi tombol 48v pada #HardwareAudio. Ini adalah aliran listrik DC sebesar 48volt utk Mic Condensor via kabel XLR
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
4) Pada #HardwareAudio spt Mic Condensor, ada rangkaian sirkuit aktif yg butuh listrik agar mic tsb bisa berfungsi. 48v itu listriknya !
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
5) Listrik 48volt pada #HardwareAudio disebut sbg Phantom Power krn Power (listrik)nya bekerja secara Phantom (bayangan), numpang kabel Mic
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
"@HenryArdhan: @agushardiman 48V sama Phantom Power sama kan mas?" Belum tentu, baca #HardwareAudio no.6 🙂
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
6) Phantom Power utk #HardwareAudio spt Mic Condensor bukan cuma 48v aja tapi ada yg 12v dan 24v, tapi kurang populer !
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
7) Mic Condensor sendiri adalah #HardwareAudio yg bisa bekerja dengan listrik antara 9 s/d 48volt, walau yg umum yg 48v !
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
"@andikadifa: @agushardiman oh, phantom power gak mesti 48V ya mas?" Yup! Ada yg 12v juga 24v walau jarang. Mic Condensor ada yg dari 9v 🙂
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
8) Sy inget salah satu #HardwareAudio yg bisa milih Phantom Power 12v, 24v atau 48v itu Controller sekaligus Interface Novation XioSynth 😉
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
9) Phantom Power ini biasanya tersedia di #HardwareAudio spt Audio Interface, Mixer atau Preamp (eksternal). Bisa jg Condensor dgn batere.
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
"@kikyapriliyan: Klo mic samsons co2 pensil butuh 48v kan om @agushardiman ?" Iya dia butuhnya 48v spt mayoritas mic Condensor 🙂
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
10) #HardwareAudio spt Mic Dynamic atau Ribbon gak butuh Phantom Power krn listrik dihasilkan dari gerakan magnet didalamnya saat ada audio
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
Fungsi Phase Reverse (Ø)
Catatan : Penggunaan istilah ‘Phase’ Reverse sebenarnya salah kaprah / kurang tepat karena yang sebenarnya terjadi adalah polarity-nya yang di reverse / di balik 180°.
Jadi istilah yang seharusnya adalah POLARITY REVERSE !
Hanya karena pada software DAW dan beberapa preamp, mixer analog juga audio interface menyebut istilah ‘phase reverse’, maka dalam artikel ini saya tetap menggunakan istilah ‘Phase Reverse’ !
Silakan baca ini untuk detilnya :
- http://www.digitalprosound.com/Htm/TechStuff/2000/Nov/SquareOne1.htm
- http://www.prosoundweb.com/article/polarity_and_phase_explained/P2/
11) Berikutnya sy bahas ttg tombol Ø yg biasanya ada pada #HardwareAudio spt Audio Interface, Mixer, Preamp bahkan mixer virtual DAW 😉
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
12) Tombol Ø pada suatu #HardwareAudio itu sebenarnya simbol utk fitur 'Phase Reverse' atau 'Pembalikan Fase' ! Makanan apaan nih? 😀
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
13) PHASE adalah representasi dari gerakan molekul udara yg menggerakkan cone speaker yg akhirnya menghasilkan suara ! #HardwareAudio
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
14) Bingung ? Lewatin aja dulu, nerangin Phase emang butuh panjang lebar, ntar kapan2 saya jelasin 😉 #HardwareAudio
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
15) Phase suatu bunyi / audio dihitung menggunakan satuan derajat spt pada gambar sinewave berikut.. #HardwareAudio pic.twitter.com/h8fbzk8ftx
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
16) Apabila ada 2 audio yang PHASE-nya searah, maka gabungan bunyinya disebut sebagai IN PHASE spt ini #HardwareAudio pic.twitter.com/s0x3jWG3IL
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
17) Gabungan 2 atau lebih audio (atau track audio) yg IN PHASE berakibat gabungan suara semua track audio tsb semakin tebal ! #HardwareAudio
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
18) Apabila 2 audio PHASE-nya berlawanan, maka gabungan bunyinya disebut sebagai OUT OF PHASE spt ini #HardwareAudio pic.twitter.com/J8cQk6lgA0
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
19) Gabungan 2 atau lebih audio (atau track audio) yg OUT OF PHASE bikin gabungan suara semua track audio tsb semakin tipis ! #HardwareAudio
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
20) Saat merekam suatu sumber suara (misalnya Gitar Akustik) dengan 2 mic, pastikan hasil rekaman 2 track tsb IN PHASE ! #HardwareAudio
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
21) Nah fungsi tombol Ø pada #HardwareAudio seperti Preamp itu untuk memastikan hasil rekaman 2 mic semakin TEBAL ! pic.twitter.com/VM8EXivUjc
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
22) Caranya, saat merekam dengan 2 mic, pencet SALAH SATU tombol Ø (JANGAN dua2nya) & bandingkan mana hasil yg lebih TEBAL ! #HardwareAudio
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
"@radhitindra: @agushardiman phase reverse biasanya banyak yg bilang "trim" yak om ?" Trim itu hubungannya ama Gain/Volume, bukan Phase 🙂
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
mungkin yg bilang maksudnya di trim ada fasilitas phase reversenya bukan trimnya, cmiw 🙂 RT @agushardiman: "@radhitindra: @agushardiman ph
— pam (@paulus_pam) September 29, 2014
@paulus_pius @radhitindra Sy tau ada plugin TRIM dgn fitur PHASE REVERSE tp jgn sampe salah kaprah, itu 2 hal berbeda pic.twitter.com/iX3HWzcilc
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
Fungsi PAD (dB Attenuator)
23) Berikutnya tentang tombol PAD yang ada pada #HardwareAudio seperti Audio Interface, Preamp atau Mic Condensor ini pic.twitter.com/9jeJ9lBhO1
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
24) #HardwareAudio seperti Mic Condensor sangat sensitif terhadap bunyi dibandingkan dengan Mic Dynamic.
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
25) Saat Mic Condensor merekam bunyi yg keras (Sound Pressure Level tinggi), mic gak sanggup rekam tanpa clipping/peak/pecah! #HardwareAudio
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
26) Itulah saatnya kita pencet tombol PAD pada #HardwareAudio spt Audio Interface agar hasil rekamannya BERSIH & tidak clipping/peak/pecah !
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
27) Contoh sumber suara yang SPLnya tinggi : Drum & Ampli Gitar ! Apabila hasil rekaman PEAK, tekan tombol PAD pada #HardwareAudio Anda !
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
28) Tombol PAD pada #HardwareAudio akan mengurangi atau meng-ATTENUATE SPL tinggi tsb. Ada yang mengurangi sebesar 10dB, ada yang 20dB dst !
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
29) Jadi pastikan Anda menekan tombol PAD pada #HardwareAudio saat Anda merekam sumber bunyi yang sangat kencang spt Drum atau Ampli Gitar !
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
Fungsi HPF (High Pass Filter)
30) Berikutnya, saya bahas tentang tombol HPF atau HIGH PASS FILTER atau LOW CUT atau ada yang berupa angka Hertz (Hz) pada #HardwareAudio !
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
31) HPF (High Pass Filter) pada #HardwareAudio itu adalah salah satu filter yg biasanya ada pd EQ yang berfungsi membuang frekwensi rendah !
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
32) Frekwensi rendah yg dibuang dimulai dari Cut-Off Frequency tertentu tergantung spesifikasi #HardwareAudio dengan slope tertentu juga !
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
33) Cut-Off Frequency adalah titik frekwensi dimana HPF mulai bekerja atau mulai mengurangi / membuang frekwensi rendah ! #HardwareAudio
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
34) Contoh pada #HardwareAudio Preamp ini, Cut-Off Frequency atau HPF mulai membuang frek rendah pada 80Hz kebawah ! pic.twitter.com/mtOnFHuN9Q
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
35) Contoh pada #HardwareAudio Mic Condesor ini, frek. yang dibuang/dikurangi bisa dipilih mulai dari 40Hz atau 300Hz pic.twitter.com/zFvsyOeUwE
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
36) Tentunya tombol HPF pada #HardwareAudio ini harus digunakan dengan hati2 & bertujuan membuang frekwensi rendah yg tidak kita inginkan !
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
37) Contoh Frek rendah yg TIDAK kita inginkan : Pantulan Frek LOW di ruangan studio (RUMBLE), bocoran kick pd Mic Hihat dsb #HardwareAudio
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
38) Ada sebagian orang yang jarang menggunakan tombol HPF pada #HardwareAudio karena lebih nyaman melakukannya saat mixing via plugin 😀
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
@agushardiman dan ada juga yang melakukan hpf di mixing karena hardwarenya emang gak punya hpf. #modalterbatas
— Adityo Saputra (@adityo25) September 30, 2014
@adityo25 Ada mic condensor spt Samson C03 atau Preamp Behringer Mic200 yg MURMER & udah ada HPF + fitur lainnya 😀 pic.twitter.com/2wQbhoGCbC
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 30, 2014
39) Bisakah Anda temukan tombol Phantom Power, Phase Reverse dan HPF pada #HardwareAudio Mixer berikut ? 😀 pic.twitter.com/1pO6sdwNrY
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
40) Demikian kultwit saya ttg fungsi Phantom Power, Phase Reverse (Ø), PAD dan HPF pada #HardwareAudio. Semoga bermanfaat !
— Agus Hardiman (@agushardiman) September 29, 2014
Nantikan kultwit-kultwit berikutnya ttg #HardwareAudio dari saya via akun @agushardiman
6 comments on “Bedah Fungsi Phantom Power, Phase Reverse (Ø), PAD & HPF pada #HardwareAudio”
ijin menambahkan supaya lbh terang benderang (pijem istilahnya politikus senayan) ya mas 😉
Tebalnya sound itu DAMPAK dari in phase, tapi bukan tujuan. Sebaliknya, out phase berdampak sound jadi TIPIS.
Tujuan semula memang utk membalik / mengembalikan phasa sesuai keinginan,…naah bonusnya dpt sound TEBAL 😀
Beda dikalimat aja, esensinya sama.
Bravo ARTSONICA
Ferry
Siaaap ! Thanks utk tambahannya mas. Semoga jadi semakin terang benderang 😀
makasih mas agus., saya gampang paham kalo baca kultwit kaya ini hehe
Oh ya ? Udah lama sekali saya gak kultwit sih….moga-moga nanti bisa lagi ya 😀