Luftikus, Plugin EQ Freeware Berkarakter Analog

Beatles, Pelopor Teknik Recording Masa Kini !
Belajar Mastering Lagu untuk Pemula (Part 1)

Luftikus adalah plugin EQ yang mempunyai 6 band frekwensi dengan berbagai fitur menarik !


Banner Blog Luftikus EQ

Fitur menariknya adalah adanya ‘Mastering Mode’ dimana tombol frekwensi dari yang sebelumnya parametric menjadi ‘detented‘ seperti layaknya suatu hardware EQ untuk mastering !

Selain itu fitur frekwensi Hi Boost-nya yang memungkinkan kita mempunyai alternatif pilihan frekwensi untuk diatur yaitu mulai dari 2,5kHz hingga mencapai 40kHz !

Fitur ‘Keep Gain’-nya juga unik. Membuat kita tidak tertipu akan level yang bertambah saat mem-boost suatu frekwensi. Dengan fitur ini, level bypass dan level non-bypass akan di samakan (=level matching) !

Luftikus EQ
Luftikus, plugin EQ dengan rasa hardware analog !

Salah satu fenomena ‘psychoacoustic’ adalah apabila ada musik dengan level yang keras vs yang pelan, orang akan memilih musik dengan level keras tsb sebagai yang lebih baik daripada versi yang pelan ! Dengan level-matching, persepsi palsu ini bisa dihindari !

Tambahan dari Uya Cipriano (dari reply di bawah) :

EQ ini juga memiliki fitur 6 inputs/outputs. Jadi, luftikus ini compatible untuk EQ-ing film dgn format 5.1 misalnya. Atau dipakai untuk aransemen dengan output yang lebih dari 2, maksimal 6 multiple outputs.

Berikut ini video tentang Luftikus EQ yang saya gunakan saat menerangkan cara mastering di artikel Belajar Mastering Lagu untuk Pemula (Part 1) :

Plugin Luftikus EQ ini bisa di download via :

https://code.google.com/p/lkjb-plugins/downloads/list

(Freeware format VST / AU, Mac & Windows, 32 & 64 bit)

Semoga bermanfaat !

Beatles, Pelopor Teknik Recording Masa Kini !
Belajar Mastering Lagu untuk Pemula (Part 1)

7 comments on “Luftikus, Plugin EQ Freeware Berkarakter Analog

  1. Hai! Mau menambahkan, bahwa EQ ini juga memiliki fitur 6 inputs/outputs. Jadi, luftikus ini compatible untuk EQ-ing film dgn format 5.1 misalnya. Atau dipakai untuk aransemen dengan output yang lebih dari 2, maksimal 6 multiple outputs. Mantab!

    Regards.

    -Uya-

    1. Cara kamu mixing & mastering masih belum benar yaitu dari segi level.
      Biasanya kesalahan pemula adalah saat mixing, levelnya sudah kencang (kelihatan dari indikator level di mixer DAW yg merah-merah / clipping / peak). Coba dari mixing di turunkan lagi levelnya sampai tidak clipping.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.